Senin, 04 Juli 2011

Kontradiksi Realita dan Normatif dalam NAFTA

Studi Perbandingan Pencapaian Ekonomi Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat  (1992-2009)


LBM :
Tingkat integrasi suatu kawasan dalam era kontemporer sekarang ini sangat bervariasi parameternya, mulai dari level interdependensi sosio-ekonomi, persamaan nilai dan kebudayaan, jumlah dari perjanjian formal institusi yang ditandatangani dan sebagainya[1]. Seperti layaknya kerjasama perdagangan bebas lainnya, NAFTA juga dibentuk dengan membawa misi peningkatan kemakmuran sekaligus pengurangan kesenjangan ekonomi di Amerika Utara, khususnya AS, Meksiko dan Kanada. Tetapi, pada implementasinya, hanya pada dua bulan pertama (1995), stok pasar Meksiko jatuh sebesar 24%, ratusan perusahaan tutup, dan lebih dari 250.000 warga Meksiko kehilangan pekerjaan[2]. Sebenarnya permsalahan dan bagaimana prosedur serta kebijakan yang dimiliki oleh organisasi regional ini hingga hasil yang diraih jauh dan dapat dikatakan kontradiktif dengan keinginan normatif yang diimpikan. 
            Sebelum NAFTA terbentuk sebenarnya telah ada kerjasama-kerjasama perdagangan yang dilakukan oleh ketiga negara, namun tidak dalam konteks yang terintegrasi. Hasil yang ingin dicapai oleh organisasi ini adalah untuk menyelesaikan masalah ekonomi antara ketiga negara sehingga mereka akan mampu meningkatkan perdagangan dan perkembangan industrinya.dalam proses pembentukannya, NAFTA telah menuai banyak sekali kritik terutama dari AS. Menurut sebagian masyarakat AS, NAFTA akan menyebabkan banyak lapangan kerja tutup di negara mereka karena kalah dalam daya saing dlam aspek kemurahan buruh[3]. Standar yang harus dibayarkan oleh perusahaan akan lebih mahal jika menggunakan buruh dari AS daripada dua negara lain, sehingga para pengusaha lebih memilih untuk menggunakan dan menyewa buruh selain dari AS.
            Seiring dengan berjalannya NAFTA, lahirlah kebijakan-kebijakan khas free trade area, seperti penghilangan batas nontarif terutama sektor agrikultur. Dalam suatu klausul tertulis bahwa Kanada dan Meksiko akan menghilangkan hampir semua tarif baik langsung atau selama kurun waktu 5, 10, 15 tahun. Dari kebijakan-kebijakan yang telah disepakati oleh ketiga negara, AS menjadi negara yang paling diuntungkan dari kerjasama ini. Keuntungan tersebut terlihat jelas dari kenaikan nilai ekspor pertanian pada Meksiko dan Kanada meningkat 48 persen sejak tahun fiskal 1992-1998. Kemudian pada tahun fiskal selanjutnya, ekspor makanan dan pangan AS ke Amerika meningkat dari 881 juta dollar menjadi 5,9 milyar dollar[4]. Peningkatan yang sangat signifikan bagi AS namun tidak bagi Meksiko yang harus mengimbangi neraca perdagangannya lebih berat lagi. Saat ini, AS menjadi pemain utama dalam pasar pangan di Meksiko yang menguasai lebih dari 75 persen pasar impor[5]. Apa yang tejadi pada Kanada juga tidak jauh berbeda dengan Meksiko, dibawah payung NAFTA, ekspor AS bertambah lebih dari 89 persen sejak 1990 hingga 1998. Perdagangan sektor pangan dikuasai oleh AS lebih dari tiga perempat penjualan total di Kanada.

Rumusan Masalah :
Mengapa negara Meksiko dan Kanada dalam kerjasama NAFTA menjadi pihak yang dirugikan dan sebaliknya, Amerika Serikat menjadi pihak yang sangat diuntungkan ?
Sumber:
Butler, Fiona. (1997). “Regionalism and integration”,  The Globalization of World Politics : an interoduction to international relations. New York “ Oxford University Press.
Overview of dispute settlement provisions of the NAFTA, Diakses pada 20 desember 2009  dalam http://www.nafta-sec-alena.org/en/view.aspx
North American Free Trade Agreement (NAFTA). Diakses pada 20 desember 2009 dalam http://www.fas.usda.gov/info/factsheets/NAFTA.asp
Vogel, David Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.


[1] Fiona, Butler. (1997). “Regionalism and integration”,  The Globalization of World Politics : an interoduction to international relations. New York “ Oxford University Press.
[2] Overview of dispute settlement provisions of the NAFTA, Diakses pada 20 desember  dalam http://www.nafta-sec-alena.org/en/view.aspx
[3] ibid
[4] ibid
[5] North American Free Trade Agreement (NAFTA). Diakses pada 20 desember 2009 dalam http://www.fas.usda.gov/info/factsheets/NAFTA.asp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar